Sumba Barat Daya-Media Gendang Sumba.Com Terpantau dari Janji Kepala Desa Kori di Kodi Utara Sumba Barat daya terus di manfaatkan oleh kekuasaan. Tanpa di periksa secara Fisik dari Pihak Berwenang, Seperti Inspektorat saat ini.
Ketika Konfirmasi Inspektorat di tanggal 10 Januari sampai saat ini Belum di Tanggapi atau di jawab. Sementara masyarakat Desa Kori Membenarkan bahwa ada pemeriksaan dari Inspektorat beberapa titik-titik Dusun yang mangkrak pembangunannya, Ungkap Masyarakat yang tidak di sebutkan nama. 14 Januari 2025.
Sementara itu masyarakat Desa Kori Sangat prihatin dari bantuan fisik, Baik Perumahan Rumah Layak huni, water Closet (WC)dari tahun 2022 -2024, dan saat ini Mangkrak di tahun 2025.
Indikasi ini mulai muncul pada tahun 2022 untuk Rehabilitasi Kantor Desa Waktu itu hingga melakukan Potong uang perorang sebesar Rp. 100.000 dari Jumlah penerima Bansos 753 orang di totalkan yang di dapat oleh Kades Kori Rp.75.300.000 (terbilang Tujuh puluh lima juta tiga ratus ribuh rupiah).
Tujuan pemotangan uang di atas di tahun 2022 dari masyarakat Desa membenarkan untuk rehabilitasi Kantor Desa, Sementara Kantor Desa Kori saat ini masih belum di perbaiki.
Untuk itu masih berlanjut Pemotongan uang dari Bantuan sosial di tahun 2024 dari total penerima manfaat (PM) Paling Banyak 1.103 orang, dan melakukan pemotongan sebesar Rp. 200.000 perorang, jadi total 220.600.000 (Dua ratus dua puluh juta enam ratus ribu rupiah).
Apakah itu tidak sangat keji?
Dari sekian masyarakat Desa kori melontarkan informasi Baru: Bahwa, kades Antonius Ra Mone buat kejahatan merugikan uang Negara, untuk kesejahteraan masyarakat sebagai Pemberdayaan dan kemakmuran untuk mewujudkan Keadilan Sosial sebagai Bentuk Pondasi Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Informasi ini mencatat Sejarah dari masyarakat Desa Kori yang merasa di manfaatkan, karena janji manis dari seorang Kades Kori terus di ayun- ayunkan.Kata Masyarakat Kori
(Liputan Team Redaksi )
