Pimpred Hits IDN dan Rofinus Rangga Tenge.S.Pd serta kruk media minta para pelaku untuk ditangkap semuanya
Rofinus Rangga Tenge, S. Pd alias sapaan Rovyn Tenge merupakan Jurnalis media online Hits IDN (hitsidn.com) dikeroyok sejumlah oknum termasuk Haghu Rangga di depan Mapolsek Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), pada Jumat, 13/12/2024.
Pengeroyokan oleh sejumlah oknum termasuk Haghu Rangga terjadi ketika Rovyn melaporkan dugaan penghinaan dan caci maki di tempat umum pada acara pesta adat di Kampung Gallu Kalogho, Desa Homba Karipit, pada Kamis, 12/12/2024.
Pihak Kepolisian Polsek Kodi Utara pun berhasil membawa Haghu Rangga ke Mapolsek untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Selain Haghu Rangga yang dibawa ke Mapolsek Kodi Utara, juga didampingi oleh sejumlah orang (keluarga) termasuk mantan Kepala Desa Nangga Mutu, Kornelis Mete.
Dari hasil pemeriksaan intensif oleh anggota Polsek Kodi Utara, Haghu Rangga dikabarkan mengakui perbuatannya bahwa membernarkan dirinya mencacimaki dan menghina Rovyn di tempat umum pada acara pesta adat.
Hal ini juga ditegaskan mantan Kades Nangga Mutu yang turut mendampingi Haghu di Mapolsek Kodi Utara.
Menurutnya, Kabani Haghu mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada Rovyn Tenge
konjungsi Kronologi perkara
menurut rilisan berita hits IDN bahwa Pada Kamis (12/12) Rovyn Tenge menghadiri undangan acara pesta adat di Kampung Gallu Kalogho, Dusun III, Desa Homba Karipit, Kecamatan Kodi Utara, SBD.
Sekilas informasi, acara pesta adat tersebut dimaksudkan adalah presesi kawin-mawin dalam acara hukum adat kodi (Burgelijk wetboek atau dikenal dalam istilah hukum perdata BW) . Rovyn beserta orangtua diundang dari pihak mempelai pria.Mempelai pria, mengundang kerabat, sanak saudara untuk melakukan Belis ke mempelai wanita.
Pada kesempatan ini, tamu undangan berkumpul di rumah mempelai pria. Termasuk, Haghu Rangga dan Rovyn Tenge. Hadir sebagai tamu undangan.
Namun, sontak kalimat Haghu mencaci maki serta menghina Rovyn di tempat umum pada acara pesta adat ini.Siapa yang undang Rangga Rovyn datang di kampung ini? Datang angkat ekor di sini sambil melontarkan kata makian,” kata Rovyn mereka ulang pernyataan pelaku imbuh rovyn
Puk***i ma***a Rangga Rovyn. Persis di depan saya,” sambung Rovyn mereka ulang pernyataan makian dari Haghu.
Atas aksi di tempat umum pada acara pesta adat ini, Rovyn pun bergegas ke Mapolsek Kodi Utara untuk melaporkan kejadian ini.
Bahkan, persoalan ini sebenarnya akan berakhir dengan damai diurus secara kekeluargaan pada keesokan harinya, Jumat, 13/12/2024.
Akan tetapi, pada hari yang dijanjikan untuk berdamai di Mapolsek Kodi Utara, justru Rovyn dikeroyok, dipukul oleh rombongan Haghu Rangga sesaat Rovyn berada di Teras Kios dekat Mapolsek Kodi Utara.
“Tak lama kemudian, Kanda Petu, Kodi Nelis, Haghu, Wali, Mantan Kades Nangga Mutu bersama rombongam sekitar 8 buah motor yang memuat dua orang singgah parkir motor di depan kios tempat saya duduka”.
“Akhirnya, Kanda Petu dan Kodi Nelis duduk berhadapan di depan teras kios tempat saya duduk. Sekira 3 menit kemudian, Kanda Petu langsung bangun dan menunjuk-nunjuk saya serta melontarkan kata-kata makian,” ujar pelaku diulangi Rovyn.
“Kau terus yang buat onar di Homba Karipit. Dan melayangkan
pukulan sebanyak dua kali tepat mengenai Kepala bagian belakang saya,” kata Rovyn.
“Kemudian, Kodi Nelis langsung memaki saya “Puk*** kau pu*** m** Rangga Rovyn, “saya b**nuh kau” dan langsung menumbuk rusuk bagian kiri saya sebanyak 2 kali hingga menyebabkan memar. Dan memukul 1 kali di bagian punggung saya”.
Sementara, beberapa dari mereka memaki saya dan memicu pengeroyokan,” ujar Rovyn.
Rovyn juga menambahkan, beberapa diantara mereka (pelaku) justru melerai agar tidak terjadi pengeroyokan.
Diantaranya, Nelis Mete, dan Marthen Mada anak dari mantan Kades Nangga Mutu, serta Mateus dan Dance turut melerai.
“Dari situ, saya langsung star motor menuju lingkungan Polsek Kodi Utara, namun semua anggota Polsek sedang berada di luar ada olah TKP di Pastoran Paroki Homba Karipit karena ada laporan kehingan sapi”.
“Namun dari mereka (pelaku) serta rombongan Haghu terus berteriak dan yang lainnya ada yang mengatakan “kau akan dib**uh, kau mau lewat ke mana?
“Akhirnya, saya berhasil masuk di dalam mapolsek. Namun, Kodi Nelis terus memaki saya dan mengejar serta melempar batu ke arah saya, hingga dia masuk kejar saya di dalam lingkungan Polsek Kodi Utara”.
“Kebetulan, Bapak Kapolsek (Kodi Utara) pas masuk ke Mapolsek menggunakan mobil pribadi dan berhasil mengamankan situasi,” katanya.
Menurut Rovyn, setibanya Kapolsek tiba di Mapolsek Kodi Utara, rombongan Haghu Rangga, termasuk Kanda Petu dan Kodi Nelis kabur melarikan diri.
Tak berhenti mereka kabur, justru para pelaku ini menyerang kampung Rovyn dengan jumlah
massa yang lebih banyak.
“Namun karena keluarga saya secara spontan mendengar dan melihat aksi brutal mereka, akhirnya keluarga saya menghadang rombongan tersebut persis di depan SDK Homba Karipit,” katanya.
Kapolsek Kodi Utara bersama jajarannya juga langsung turun tangan dan berhasil mengamankan situasi tersebut.
“Setelah itu, saya menghimbau keluarga agar tetap jaga keamanan. Bersama 3 anggota Polsek Kodi Utara membawa saya menggunakan mobil patroli ke Polres SBD untuk membuat laporan polisi,” katanya.
“Selanjutnya, saya dibawa oleh seorang anggota Polisi yang piket di SPKT menuju RS Karitas Weetabula dan melakukan visum,” katanya.
Kejadian ini, resmi dilaporkan Rovyn Tenge di SPKT Polres SBD, pada Jumat, 13/12/2024(Tim Redaksi)